- OLEH:
- SEKRETARIS JENDERAL PENGURUS BESAR NAHDLATUL WATHAN (H. Fahrurrozi Abu Raziqi. QH)
-
بسم الله وبحمده
والحمد لله والصلاة والسلام على رسوله
وآله وصحبه ومن تبعه الى يوم لقائه
Tulisan ini saya peruntukkan bagi Warga NW yang setia dan berbakti.
Sebagai pengantar dalam kajian ini, penting diutarakan secara konprehensif kata demi kata atau lafazh baiat yang tertulis langsung dalam karya Maulanassyaikh TGKH.M.Zainuddin AM dalam buku Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru, sebagai berikut:
Melanggar BAI’AT melanggar sumpah
Melanggar iqrar melanggar perintah
Tidak peduli hubungan musnah
Tidak peduli Qur’an dan Sunnah
(Kyai Hamzanwadi, Wasiat Renungan Massa Renungan Pengalaman Baru , Pancor: Toko Kita, Cetakan ke-4. Wasiat no.137. h. 54)
Khianat sumpah khianat BAI’AT
Sangat bahaya dunia akhirat
Banyak terbukti banyak terlihat
Imannya mati taqwanya melarat
(Wasiat no. 141).
Aduh Sayang!
Dulu banyak yang ber BAI’AT
Waktu ijazah dan nerima thoriqot
Sanggup membela selama hayat
Sehidup semati sampai akhirat
(Wasiat No:11. h. 91)
Aduh Sayang!
Tapi sekarang jarang kulihat
Menepati janji, menepati BAI’AT
Apakah masih ada yang ingat…!
Ataukah sudah terbuang di ”Erat” ?
(Wasiat no: 12, h. 91)
Bahwa Saiful Haq do’a pemuda
Diijazahkan dengan BIA’ATnya
Sanggup membela penuh setia
Tapi sekarang apa kabarnya?
(Wasiat no: 13.h.92)
Wahai anakku jama’ah thariqat
Janganlah lupa syari’at
Ingatlah selalu kandungan BAI’AT
Mudahan selamat dunia akhirat
(Wasiat No: 72 h. 109)
FILOSOFI BAI’AT
Bai’at yang berasal dari bahasa Arab yakni bai’atan/bai’ah (بيعة) yang dalam terminologi Islam merupakan ungkapan dan tindakan kolektif untuk menjalankan sesuai dengan Prinsip dan kesamaan misi dan visi.
Tradisi bai’at, bukan merupakan tradisi yang baru atau bid’ah dalam konteks keagamaan masyarakat islam. Bai’at merupakan tradisi luhur para Nabi dan Rasul khususnya Nabi Muhammad saw untuk meneguhkan komitmen bersama sehingga perlu dan penting dalam perjuangan banyak Bai’at yang dilakukan.
BAIAT DALAM KONSEP NAHDLATUL WATHAN
Di dalam setiap kesempatan, pendiri Madrasah NWDI, NBDI dan Organisasi NW selalu mempertegas ke-NW-an seluruh murid-murid beliau dengan memperteguh prinsip keimanan dan ketaqwaan melalui konsep perjuangan dan pergerakan organisasi NW yang terakumulasi pada goal utama perjuangan NW itu sendiri:
لإعلاء كلمة الله وعزّالإسلام والمسلمين “
Untuk memperkokoh dan menjunjung tinggi penegakan hukum dan ketetapan allah dan tercapainya kemuliaan dan kehebatan islam serta pemeluknya”.
Upaya strategis yang dilakukan oleh TGKH.M. Zainuddin Abdul Madjid dalam menjalankan Roda Perjuangan dan Pergerakan Restovasi ummat melalui Organisasi Nahdlatul Wathan yaitu melalui “Komitment dan Janji” setia untuk berjuang bersama dalam Tubuh dan Jiwa Raga Perjuangan yang sama, demi tercapainya Obsesi yang Visioner dalam Perjuangan, yang Lazim disebut oleh warga Nahdlatul Wathan dengan istilah “BAI’AT”.
URGENSI BAIAT DALAM ORGANISASI NW
- Baiat adalah ikatan batin antara guru dan murid dalam menjalankan amanah Agama dan amanah organisasi.
- Baiat merupakan sumpah setia untuk menjalankan iman taqwa sepanjang masa.
- Baiat adalah tradisi Nabi yang dilanjutkan oleh para ulama yang memegang teguh prinsip agamanya.
- Baiat adalah tradisi para ahli sufi untuk meneguhkan identitas keilmuan dan keyaqinannya terhadap agama.
- Baiat salah satu tradisi ISLAM Ahlussunnah Wal Jamaah dalam melestarikan konsep dan ajaran agama.
- Baiat NW adalah baiat perjuangan untuk mengembangkan organisasi NW yang diwariskan oleh Murid-Murid NWDI-NBDI- DAN NW di manapun mereka berada.
- Baiat NW laksana mahar yang harus ditunaikan oleh pengantin laki kepada pengantin perempuan, Baiat adalah ikatan suci dalam perjuangan atau mitsaaqon Ghalizan untuk tegaknya agama Islam di bawah panji Organisasi NW.
KONSEP BAI’AT NW
TEKS IQRAR / BAI’AT DI ERA MAULANASYAIKH
Saya berjanji akan bertaqwa kepada allah swt dan rasulnya serta memegang erat “Pokoknya NW, Pokok NW iman dan taqwa”.
Saya berjanji akan tetap berbakti kepada dua Ibu Bapak dan Guru.
Saya berjanji akan tetap berpegang teguh dan mengamalkan ajaran Islam Ahlussunnah Waljama’ah Ala Mazhabil Imam Assyafi’i R.A melalui Nahdlatul Wathan di mana saja berada.
Saya berjanji akan tetap mengembangkan Organisasi Nahdlatul Wathan melalui Pendidikan dan Sosial dakwahnya sesuai dengan situasi dan kondisi dalam Negara Republik Indonesia yang berfalsafah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Saya berjanji akan memesankan anak cucu dan keluarga saya untuk terus mewarisi Nahdlatul Wathan di mana saja mereka berada.
Demikian iqrar dan bai’at saya, semoga Allah mengabulkannya.
Wallahul muwaffiqu walhadi ila sabilirrasyad.
با يعناكم على السّمع والطّاعة وعلى ما فى هذه الصّحيفة صحيفة البيعة والإقرار (ثلاثا) أيّدكم الله على تنفيذ بيعتكم على أحسن مايرام والله خيرالشّاهدين مؤسّس النّهضتين ونهضة الوطن والدكم المحب الشيخ محمد زين الدين عبد المجيد الأنفنانى.
Itulah sekelumit tentang baiat dalam tradisi Maulanassyaikh TGKH. M. ZAINUDDIN ABDUL MADJID AL-MASYHUR.
Semoga Kita masih ingat sumpah dan baiat itu.
Amin.
والله اعلم بالصواب وإليه المرجع والمآب والله الموفق و الهادى إلى سبيل الرشاد والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Tabek walar nunas ampure kalau ada yang tersinggung semata-mata Tawasshau bil Haq wa tawashau bisshobri
(Tulisan ini, telah dimuat kembali dalam buku, Nahdlatul Wathan : Refleksi Keislaman, Kebangsaan dan Keummatan, hal. 197-Karya H. Fahrurrozi D. QH- Sekjend PB NW 2019-2024)
Download Lagu Perjuangan NW: PBNW
Tidak ada komentar: